- Ringkasan Khotbah : 08 Agustus 1999
- MENGENAL KRISTUS
- Nats : Kolose 1:15-23
- Pengkhotbah : Ev. Amin Tjung
Saudara, kalau kita melihat saat Kristus
ada di dunia, kita baca mulai dari Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes serta
dalam tulisan para rasul maka kita dapat melihat bahwa mereka mencoba
menfokuskan pada siapakah Kristus itu. Dalam Mat 8, tatkala Ia menenangkan angin
ribut, menghentikan ombak yang berderu maka orang-orang khususnya para muridNya
bertanya, "Siapa gerangan orang ini sehingga angin dan danaupun taat padaNya?"
Sebelum Ia menyembuhkan orang lumpuh itu, Ia berkata, "Dosamu diampuni."
Sehingga Ahli Taurat dan orang Farisi berkata, "Siapakah orang yang berani
mengampuni dosa dan menghujat Allah ini?"
Banyak agama lain yang mengakui Kristus tetapi
dengan konsep yang salah dan berbeda dimana mereka menganggap bahwa Kristus
adalah sebagai reinkarnasi dari orang yang mereka pandang dalam sejarah tertentu
akan datang. Bahkan ada yang pernah meramalkan tanggal kedatangan Yesus namun
itu semua tidak mungkin karena sebagai orang Kristen sadar akan dapat melihat
Kristus yang akan datang jika kita belum meninggal. Alkitab telah berbicara
tentang hal ini, bahwa banyak nabi dan mesias palsu yang akan muncul dan mereka
akan mengaku diri sebagai Kristus yang datang kembali. Dalam buku tentang God
Incarnation and Atonement (by Roland Finstra & Alvin Platingga), dua tokoh
filsafat dari Kalvin Seminari dan Norterdam, mereka membahas tentang siapa
Kristus itu. Mungkinkah Allah itu inkarnasi? Bagaimana inkarnasinya?
Dikatakannya pula bahwa setiap Kristologi yang mencoba keluar dari pengakuan
Kalsedon pasti menjadi sesat. Namun sekalipun tidak membaca rumusan Kalsedon
kita seharusnya mengerti dengan jelas siapa Kristus itu, kita perlu mengenal,
mengasihi dan dapat melayani Dia dengan lebih sungguh.
Paulus mengatakan, "Kita yang berdosa, melawan dan
menjadi musuh Tuhan telah diperdamaikan dengan Allah, Kristus sudah membeli kita
kembali dari kuasa dosa dimana Ia tebus dan bayar kepada Allah Bapa, kasihNya
begitu nyata melalui kematianNya di kayu salib, kebangkitanNya sudah
menyelamatkan kita maka seharusnya kita jauh mengenal Dia. Seharusnya kita mau
renungkan kasihNya dan apa yang Ia inginkan dalam hidup kita setiap hari. Ada
satu kerinduan mengenal Dia dengan benar dan hidup bagi Dia. Dalam Injil Yohanes
Paulus menegaskan kembali tentang konsep ini karena banyak orang mengajar hal
yang salah dimana mereka hanya melihat sebagai "orang penting" dan mereka
mempunyai konsep latar belakang Yunani bercampur agama persia, suatu pendekatan
genostik yang belum sepenuhnya jadi. Disitu ditekankan bahwa Kristus hanya
merupakan salah satu emanasi (pancaran yang mengalir dan mungkin paling jauh)
dari oknum yang disebut yang tertinggi Allah itu. Bahkan Arius, saksi Yehova
pada jaman ini juga menggunakan ayat diatas untuk mendukung argumen mereka bahwa
Kristus adalah ciptaan yang pertama. Paulus dalam ayat 15 menegaskan, "Ia,
(anaknya) … gambar Allah (ekon)/ wujud pernyataan yang ia bayangkan waktu
Kristus menyatakan diri kepadanya dan ini dihubungkan dengan ayat yang ke 19
yang menunjukkan seluruh kepenuhan Allah ada di dalam Dia. Dia adalah Allah yang
sejati dan kepenuhan Allah ada di dalam Dia.
Disini kita perlu mendidik jemaat sehingga waktu
mereka mendengar ajaran yang tidak benar mampu peka dan menilai. Allah
sepenuhnya ada dalam Kristus. Disini orang seringkali bingung karena konsep yang
ada dalam pikirannya adalah konsep materi sehingga mereka sulit membayangkan
yang non materi. Seperti halnya kalau kita mendefinisikan Allah Tritunggal (tiga
pribadi/oknum: Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, tiga oknum yang
berbeda; tunggal: satu substansi). Difinisi tritunggal sama secara status/
ontologisnya dan berbeda dalam fungsi/ ekonominya. Seperti halnya waktu Kristus
di baptis, disitu juga ada Allah Bapa yang bersuara dari Surga dan Allah Roh
Kudus yang menyerupai merpati dimana tiga oknum itu ada secara sekaligus. Kalau
substansi itu bersifat materi maka akan sulit sekali kita bayangkan, 3 oknum
yaitu Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus itu sepenuhnya Allah. Ini
merupakan pengetahuan yang bersifat non materi atau bukan benda. Alkitab
berkata, "Allah itu Roh, barangsiapa menyembah Dia harus menyembah dalam Roh dan
Kebenaran (Yoh 4:24). Dari sini kita sepenuhnya dapat percaya bahwa Allah Bapa
adalah sepenuhnya Allah, Allah oknum kedua sepenuhnya Allah dan Allah oknum
ketigapun sepenuhnya Allah meskipun nanti dalam fungsi berbeda. Bapa yang
mengutus dan melahirkan anak, Bapa bersama anak mengutus Roh Kudus, Roh Kudus
keluar dari Bapa dan Anak. Disini kita dapat melihat bahwa Kristus adalah Allah
sejati. Ditekankan oleh Paulus bahwa Ia adalah wujud pernyataan Allah yang tidak
kelihatan namun Ia adalah Allah yang sejati karena kepenuhan Allah diam di dalam
Dia.
Selanjutnya disini dikatakan bahwa Ia sulung,
lebih utama dari segala sesuatu karena di dalam Dia telah
diciptakan. Ada orang yang mengatakan bahwa Ia adalah
ciptaan yang pertama karena ada kata sulung. Kata sulung dapat mempunyai dua
pengertian, oleh sebab itu kita harus cermat melihat konteks katanya supaya
tidak salah mengambil kesimpulan atau sesat ekwivokasi (bunyinya
sama tetapi arti dibelakangnya beda). Sulung disini dalam bahasa aslinya adalah
prototokos yang memang dapat diterjemahkan sebagai ‘anak pertama dalam
urutan keluarga’ tetapi dapat juga diartikan sebagai ‘Ia yang diutamakan bukan
secara kronologi. (Mzm 89:28; Kel 4:22-23) sehingga kita dapat melihat disini
sulung sebagai yang diutamakan karena Ia adalah sang Pencipta, Ia yang
menciptakan segala sesuatu (Yoh 1:3) "Segala sesuatu dijadikan oleh dia dan
tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah
dijadikan." Berarti Ia adalah penjadi dan bukan yang dijadikan. Kita lihat
dalam hal demikian jelas bahwa Kristus sungguh Allah sejati, sang pencipta yang
menciptakan segala sesuatu yang ada maupun yang tidak kelihatan dan waktu Ia
menciptakan segala sesuatu, dikatakan Ia ada terlebih dahulu. Itu menunjukkan Ia
memang berbeda dengan ciptaan.
Kemudian kita lihat bahwa Ia bukan saja Sang
Pencipta tetapi yang menjadikan segala sesuatu untuk Dia yang berarti juga bahwa
Ia adalah pemilik segala sesuatu. Sebagai contoh kalau saya membuat tabungan
uang dari tanah liat maka setelah barang itu terwujud maka saya mempunyai hak
atas barang tersebut. Berarti secara ciptaan, kitapun adalah milik Dia, seluruh
kehidupan, potensi, waktu, tenaga, keuangan, otak dan segala yang ada pada kita
adalah milikNya secara sepenuhnya. Dan bukan hanya itu, Ia adalah pengontrol dan
pemelihara hidup kita, segala sesuatu ada di dalam Dia, Dia penopang, pengarah
dan pemelihara segala sesuatu menuju maksud dan tujuanNya. Dalam hal ini kita
harus sadar bahwa tidak ada satu hal bagi Tuhan merupakan kejadian yang
mendadak, yang Ia tidak sadari. Segala sesuatu ada dalam kontrolNya, termasuk
manusia jatuh dalam dosa karena Ia tahu waktu Ia ciptakan manusia yang menurut
gambar dan rupaNya yang berarti juga mempunyai kebebasan maka mempunyai
kemungkinan akan jatuh dalam dosa. Sehingga Ia telah menyiapkan karya
keselamatan dan Kristus dipilih sebelum dunia dijadikan. Saya harap ini
mendorong kita untuk belajar dengan teliti. Harus tetap kita sadari bahwa Allah
tidak di dalam waktu karena Allah melampaui waktu, Allah adalah kekal sedang
manusia pasti berpikir dalam ruang dan waktu karena kita dicipta
demikian.
Kita harus sadar bahwa sejarah dalam dunia ini
tetap dalam kontrol Dia untuk mengenapi maksud dan rencananya. Dalam kasus
kerusuhan, orang Kristen dianiaya dan dipaksa menyangkal Kristus, apakah itu
menunjukkan Allah kalah? Tidak! Kita percaya Allah kita adalah Allah yang maha
kuasa dan segala kuasa lain ada dalam kontrolNya. Tanpa sadar mereka yang
melakukan tindakan tersebut mengenapkan rencana Allah walaupun mereka harus
dihukum karena mereka melawan Tuhan. Kalau ada martir meninggal maka dapat
dilihat bahwa waktu Tuhan datang makin dekat dan kita harus makin giat
menjalankan pekerjaannNya (Why 6:9-11). Seperti halnya dengan Kristus, mereka
tidak mungkin menyerahkan dan menyalibkanNya tetapi Allah Bapa dan diriNyalah
yang menyerahkan. Kita lihat di dalam providensia seperti ini bahwa Allah
mengontrol sejarah. Kristus mati mendamaikan kita dengan Allah, seharusnya
kasihnya yang besar ini membuat kita sadar bahwa Ia telah membeli kita ulang
sehingga kita bukan milik kita sendiri tetapi milik Kristus, Kristus pun menjadi
milik kita bukan untuk sementara tetapi selamanya. Di dalam hidup kita biarlah
kita mau sadari hal ini. Dalam I Kor 6:19-20 dikatakan, "Atau tidak tahukah
kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus … Sebab kamu telah dibeli dan harganya
telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" Kita harus
sepenuhnya sadar bahwa diri kita sepenuhnya adalah milik Tuhan dan kita harus
persembahkan untuk Tuhan. Seperti seorang Baptis yang bernama Charles H.
Spurgeon dan Pdt. Stephen Tong, mereka coba terus gerak, kerjakan sehingga
mereka merupakan orang yang Tuhan pakai menjadi bara yang terus membawa banyak
orang mengenal Tuhan, terus dikuatkan melayani karena siang malam yang menjadi
pikiran mereka hanya satu fokus bahwa hidupnya adalah milik Kristus dan seumur
hidupnya segalanya dipersembahkan pada Tuhan. Kalau kita perhatikan dalam Kitab
PB, hanya dua orang yang sanggup berkata sudah selesai yaitu Kristus (Yoh
17:3-4) dan Paulus (II Tim). Seumur hidup menjadi milik Tuhan, mengerjakan yang
Tuhan percayakan dengan sungguh-sungguh (Kis 14:19-20).
Mengapa komunis dapat begitu cepat hingga
pertengahan abad 20 ia hampir melanda seluruh dunia? John White & Billy
Graham pernah mengkutip artikel tulisan surat seorang kader komunis kepada
pacarnya yang memutuskan untuk mengabdi sepenuhnya kepada komunis. Bahkan ia
rela dipenjara dan digantung asalkan komunis berkembang. Saudara bayangkan, kita
menjadi orang Kristen seperti apa? Sungguhkah cinta kita pada Kristus? Saudara
sebagai orang kristen harus pernah memikirkan, doakan dan gumulkan, apakah Tuhan
panggil saudara menjadi hambanya secara full time atau menjadi saksi Tuhan dalam
bidang tertentu. Kalau Tuhan panggil saudara dalam bidang tertentu, tetap Tuhan
menjadikan saudara sebagai saksi dan garam di lingkungan saudara. Satu hal yang
penting adalah total penyerahan hidup. Biarlah saudara jelas, karena hidup kita
secara ciptaan dan tebusan milik Dia. Kita tidak perlu mengkhawatirkan masa
depan karena seluruh sejarah dikontrol oleh dia. Biarlah Tuhan menolong kita
sekali lagi untuk mempersembahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan. Amin.?
Diposting Oleh : eki kawamasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar