- Kebangkitan: Inti Iman Kristen
- Nats : Yohanes 20:1-10
- Pengkhotbah : Rev. Sutjipto Subeno
Dewasa ini banyak mimbar yg sudah dicemari
oleh ajaran-ajaran yang tidak bertanggung jawab. Banyak hamba-hamba Tuhan dari
atas mimbar mengatakan bahwa kebangkitan Kristus bukan satu fakta yang penting
bagi Kekristenan. Dibelakang kalimat ini sebenarnya mereka tidak percaya kepada
kebangkitan Kristus hanya mereka tidak berani secara terus terang mengatakan hal
ini karena takut mengalami reaksi dari banyak orang Kristen yang begitu cinta
Tuhan. Bagi mereka, kebangkitan Kristus hanyalah mitos yang dikarang oleh
murid-murid Yesus karena murid-murid tersebut memimpikan guru mereka yaitu
Yesus, bangkit dari antara orang mati dan meneruskan gerakannya. Jadi menurut
mereka, ketika kita mau mengerti kekristenan kita harus membuang semua
mimpi-mimpi dan mitos-mitos ini. Teologi dari orang-orang seperti ini disebut
"demitologisasi." Apakah ajaran iman Kristen seperti ini? Jawabnya jelas
tidak!
Di dalam Yoh 20, kita melihat peristiwa kebangkitan Kristus
dimana diceritakan pada hari minggu pagi Kristus bangkit. Hari minggu disini
penting dan perlu kita perhatikan. Mengapa? Karena orang Kristen beribadah pada
hari kebangkitan Kristus yaitu pada hari Minggu bukan pada hari Sabtu
sebagaimana gereja Advent. Hari minggu adalah hari pertama pada setiap minggu
sedangkan hari Sabtu adalah hari terakhir dari setiap Minggu. Hari Minggu juga
merupakan hari kemenangan dimana Yesus bangkit pada hari pertama. Demikian juga
pada hari Pentakosta jatuh pada hari Minggu dimana pada hari tersebut terjadi
kebaktian yang pertama bagi umat Kristen dan pada hari itu juga 3000 orang
sekaligus bertobat. Jadi ibadah orang Kristen yang pertama berbeda dengan
orang-orang Yahudi di dalam PL yang jatuh pada hari terakhir yaitu hari Sabtu.
Hari Minggu adalah hari pertama, ini memiliki arti yang penting yaitu agar kita
memulai apapun bersama dengan Kristus dulu.
Jadi pada hari pertama yaitu hari Minggu pagi pagi benar Maria
Magdalena datang ke kubur dan ketika sampai di kubur ternyata Tuhan Yesus sudah
tidak ada. Betapa kagetnya Maria lalu dia berlari dan melapor kepada Petrus dan
murid yang lain yang adalah penulis Kitab ini sendiri yaitu Yohanes, murid yang
dikasihi Tuhan. Mendengar itu Petrus dan murid yang lain berlari ke kubur dimana
Tuhan Yesus dikuburkan dan ternyata benar bahwa kubur tersebut sudah kosong.
Petrus hanya melihat kain kafan tergeletak di bawah. Apakah mereka sebelumnya
mengerti bahwa Kristus sudah bangkit? Tidak! Kebangkitan Kristus masih sulit
dimengerti oleh mereka dan demikian juga oleh orang-orang pada masa kini.
Mengapa?
Pertama, Kebangkitan merupakan misteri. Waktu
Yohanes masuk ke dalam ruangan tersebut dia mengatakan, baru aku mengerti karena
sebelumnya dia tidak mengerti mengenai kebangkitan Yesus. Mengenai kematian dan
kebangkitan Kristus Alkitab mencatat sedikitnya empat kali diberitakan di dalam
keempat Injil tetapi meskipun empat kali diberitakan ini merupakan satu misteri.
Ya, kebangkitan memang merupakan satu rahasia yang tidak mudah dimengerti karena
misteri ini merupakan misteri yang menerobos seluruh kemungkinan logika manusia.
Dunia berusaha berjuang habis-habisan dengan segala cara untuk mengalahkan
kematian tetapi fakta mengatakan sampai detik ini tidak pernah ada usaha yang
mampu mengatasi kesulitan terbesar daripada problema hidup manusia yaitu
kematian. Tetapi tatkala Yohanes dan Petrus masuk dan melihat kubur tersebut
kosong maka pada detik itulah Yohanes mengalami momen dimana misteri itu
dibongkar. Kalimat yang Yohanes telah dengar sebelumnya namun yang ia tidak
mengerti pada saat itu misteri tersebut yang menjadikan dia tidak mengerti Tuhan
buka. Hal seperti ini juga terjadi dengan dua orang murid yang berjalan ke Emaus
dan juga dengan Maria Magdalena. Sebelum pikiran mereka Tuhan buka sekalipun
mereka telah mendengar bahkan berada bersama dengan Yesus namun peristiwa
kebangkitan akan tetap merupakan misteri bagi mereka. Kecuali Tuhan buka pikiran
mereka barulah mereka bisa mengerti misteri ini.
Kedua, fakta kebangkitan Kristus. Saudara ketika
kita membaca Alkitab jelas sekali baik itu di dalam Injil Yohanes maupun semua
Injil mencatat tentang prinsip dan realita kebangkitan Kristus dengan begitu
jelas. Ketika murid-murid mengatakan Tuhan Yesus tidak ada dan batu terguling
maka mereka lari ke kuburan. Batu yang begitu besar yang diperkirakan beratnya
beberapa ton sekarang sudah terguling ke samping dan malaekat keluar sedangkan
para penjaga melarikan diri lalu mereka melapor kepada para imam besar dan
menceritakan semua yang terjadi. Para imam besar kemudian menyogok para prajurit
untuk menceritakan bahwa mayat Yesus di curi oleh para murid. Di dalam hukum
Romawi jika para prajurit lengah dalam menjaga kuburan yang telah disegel oleh
pimpinan Romawi seperti Pilatus maka penjaga tersebut harus mati. Jadi para
prajurit yang menjaga mempunyai tanggung jawab yang sangat tinggi dan para ahli
Taurat juga tahu akan hal itu maka mereka mengatakan jika nanti setelah mereka
maksudnya para penjaga atau prajurit memberitakan bahwa murid-murid mencuri
mayat Yesus itu berarti kegagalan mereka untuk menjalankan tugas mereka dan
mereka bisa dihukum mati karena hal ini. Maka para imam besar nanti yang akan
me-lobby para pimpinan Romawi supaya mereka tidak dihukum.
Saudara, berita mayat Yesus dicuri masih cukup relevan hingga
saat ini tetapi kalimat ini sebenarnya sulit untuk kita dapat percaya. Mengapa?
(1) Sejarah menyatakan tidak ada satu buku yang menyangkal kebangkitan Kristus
bahkan tulisan-tulisan dari orang-orang Romawi, orang-orang yang sama sekali
tidak ada hubungan dengan kekristenan. (2) Melalui Injil Yohanes saja kita
menemukan banyak fakta yang menunjukkan bahwa Kristus bangkit. Hal ini dapat
kita lihat misalnya kain kafan yang membungkus tubuh Kristus tidak di bawa. Kain
kafan tersebut berada dibawah meja batu tempat dimana Kristus dibaringkan. Suatu
alasan yang tidak masuk akal jika para murid mencuri mayat Yesus namun
sebelumnya melepaskan kain kafan yang membungkus tubuh Kristus. Demikian juga
dengan kain peluhnya sudah dilipat dengan rapi dan diletakkan dipinggir. Ini
menunjukkan satu persiapan yang baik. Alkitab mencatat dengan begitu teliti
bahwa kebangkitan merupakan satu fakta sejarah yang sulit dimengerti oleh logika
manusia biasa tetapi real. Bahkan Paulus di dalam I Kor 15 mengatakan bahwa
lebih dari 500 orang sekaligus menyaksikan Yesus bangkit dan sebagian dari
mereka masih hidup ketika surat I Korintus ini ditulis. Iman Kristen bukan iman
yang mimpi, bukan iman yang bohong melainkan Iman yang didasarkan pada fakta.
Iman memang tidak boleh direduksi hanya diwilayah logika tetapi iman bukan
kontra logika. Iman Kristen adalah iman yang berlandaskan pada semua yang
terjadi di dalam sejarah.
Ketiga, essensi kebangkitan Kristus. Di dalam
membicarakan kebangkitan Kristus ini kita tidak hanya berbicara mengenai misteri
kebangkitan Kristus, juga bukan hanya membahas fakta kebangkitan Kristus
melainkan juga essensi daripada kebangkitan Kristus itu sendiri. Essensi
Kebangkitan Kristus merupakan fakta kemenangan dari kuasa terbesar yaitu
kematian. Di dalam I Kor 15 Paulus menyatakan satu pekik kemenangan yang menjadi
doksologi. Jika Kristus sudah bangkit, dimanakah kuasamu kematian, dimanakah
sengatmu? Kebangkitan Kristus merupakan kemenangan atas kematian, kemenangan
atas jerat atau belenggu. Ketika Kristus bangkit, kuasa dosa yang paling
mengerikan sudah dipatahkan. Sengat dosa yang menakutkan sudah dihancurkan dan
pada saat itulah kemenangan yang paling tuntas sudah dinyatakan melalui
kebangkitan Kristus.
Keempat, essensi kebangkitan Kristus ini memberikan
kepada kita satu pengharapan. Pengharapan ini bukan pengharapan yang
dualisme melainkan satu pengharapan yang bersifat mutlak di dalam Kristus.
Melalui kebangkitan Kristus kita memiliki kepastian dan jaminan dan pengharapan
ini tidak bisa digeser di dalam sejarah. Dunia boleh mencoba membalik-balikkan
fakta tetapi Alkitab mengatakan essensi kebangkitan membuat seluruh usaha itu
gugur. Pengharapan kekristenan tidak bergantung pada semua hal yang terjadi di
dunia ini. Pengharapan Kristen didirikan di atas kemenangan Kristus yang bangkit
dari kematian dan itulah satu-satunya pengharapan yang sudah mengalahkan semua
kemungkinan dari ketidakmutlakan yang ada di dunia ini. Jika Kristus sudah
bangkit, Kristus sudah menang dari kuasa maut maka Dia yang sudah bangkit ini
akan mengajak saudara dan saya bersama-sama. Fakta kebangkitan Kristus ini
menjadikan kita pasti di tengah-tengah ketidakpastian di dalam dunia. Dunia ini
tidak memiliki harapan tetapi hanya Kristus yang bangkitlah harapan
satu-satunya. Hanya kembali kepada Kristus kita akan memiliki pengharapan yang
pasti. Saya harap kita kembali kepada pengertian essensi ini dan tahu bagaimana
kita seharusnya berespon kepada Dia yang sudah menang dari kematian. Hanya
kembali kepada Tuhan kita memiliki pengharapan yang sejati. Amin!?Dipositng Oleh : eki kawamasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar