Ringkasan Khotbah : 27 September 1998
ANUGERAH KRISTUS
Nats : Efesus 2:4-7
Pengkhotbah : Rev. Sutjipto Subeno
Minggu lalu kita telah membicarakan pendahuluan dari konsep
anugerah. Kita sudah membahas mengenai ketidakmungkinan manusia diselamatkan
melalui pekerjaan baik. Manusia yg telah dibelenggu dosa tidak bisa mengerti
ketidakmungkinan tersebut.
Hari ini kita akan meneliti ayat 4 sampai 7. Di dalam ayat ini,
Tuhan memberikan jawaban bagi dunia yang tidak memiliki jawaban. Dari sisi
manusia tidak ada satupun cara yang bisa dipakai oleh manusia untuk
menyelamatkan diri. Namun demikian, Tuhan melalui firmanNya telah memberikan
solusi yang melampaui pemikiran manusia. Jawaban Tuhan bagi manusia adalah hanya
karena anugerah atau kasih karunia kita diselamatkan (ay 5). Efesus 2:5
mengatakan, "Oleh kasih karunia kamu diselamatkan …." Kalimat inilah yang
menjadi jawaban bagi dunia. Firman Tuhan ini menjadi satu pegangan bagi iman
Kristen bagaimana manusia bisa diselamatkan. Disini doktrin Kristen berpijak
pada belas kasihan Allah. Dalam ayat ini menggunakan kata rahmat. Kata
rahmat dari kata eleos menunjukkan orang yang melihat sesamanya dalam
keadaan papa yang tidak ada pengharapan lalu muncul tangisan belas kasihan dan
tekad untuk mau menolong. Inilah rahmat. Rahmat inilah yang melandasi tindakan
penyelamatan Allah bagi manusia yang sudah tidak ada pengharapan dan sudah mati
karena dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggarannya.
Jadi, disini kunci pertama adalah kesadaran kita mengerti
rahmat yang melandasi konsep anugerah. Konsep anugerah ini sangat penting bagi
kita dimana dewasa ini banyak orang mengerti doktrin anugerah secara sebelah
pihak dan sebagai akibatnya banyak orang yang menghina anugerah. Doktrin
anugerah adalah doktrin yang penting sekali, namun sayangnya kita hanya mengerti
satu sisi tetapi tidak mengerti sisi yang lain. Tidak heran banyak orang
mengatakan enak menjadi orang Kristen karena kita bisa berbuat dosa semaunya
karena menganggap keselamatan adalah anugerah.
Itu sebabnya, kita perlu mengerti anugerah dengan benar dan
mengerti alasan Allah memberi anugerah. Di dalam Efesus 2:4 mengatakan, "Tetapi
Allah yang kaya dengan rahmat (belas kasihan), oleh karena kasihNya yang besar
dilimpahkanNya kepada kita,…." Allah tidak dapat melihat orang yang di dalam
keadaan papa tanpa pengharapan. Inilah yang mendorong Dia untuk mengasihi dengan
kasih yang terbesar berada di luar kemampuan yang manusia dapat lakukan.
Disini kita melihat ada dua sistem atau dua basis sifat Allah
yang melandasi doktrin anugerah. Dua sifat Allah ini harus di mengerti secara
total baru kita bisa mengerti anugerah secara tepat. Pertama, manusia
betul-betul dalam keadaan papa dan tidak berpengharapan sama sekali. Efesus 2:4
dikatakan "Manusia benar-benar berada dalam kondisi yang memerlukan rahmat." Dan
Allah yang penuh rahmat itulah yang harus mengulurkan tangan. Jadi kunci pertama
mengerti anugerah adalah kesadaran bahwa saudara dan saya adalah orang-orang
yang di dalam keadaan tanpa pengharapan. Seorang yang sadar bahwa dia tidak
memiliki kemampuan yang bisa dia kerjakan untuk mendapatkan keselamatan.
Orang-orang seperti inilah yang disebut orang yang remuk hatinya, yang putus
pengharapan. Kita adalah orang-orang yang seharusnya dimurkai. Kita tidak
mempunyai kesempatan apapun untuk mendapatkan keselamatan. Itulah titik dimana
kita mulai bersentuhan dengan anugerah Allah. Banyak orang Kristen tidak pernah
mengerti anugerah karena di dalam hati dia mengatakan perlu Tuhan Yesus tetapi
bagaimanapun dia merasa masih cukup baik. Jika kita menjadi orang Kristen tetapi
tidak mengerti betapa fatalnya dosa, maka kita tidak memiliki kesadaran akan
pengertian anugerah secara tepat. Paulus adalah orang yang sadar akan hal ini.
Itu sebabnya di dalam Ef 2:3 mengatakan, "Pada dasarnya kami adalah orang yang
harus dimurkai sama seperti mereka yang lain."
Disini Paulus mencoba melihat dari dua sisi: Pertama, apa yang
Allah kerjakan dan kedua, manusia itu sebenarnya siapa. Saya adalah orang yang
harus dimurkai dilain sisi Allah yang kaya rahmat memberikan rahmat. Allah yang
penuh kasih memberikan kasih. Dua gambaran ini membuat seseorang sulit sekali
mengerti. Sebagai orang yang harus dimurkai maka kita seharusnya menerima murka
Allah. Di lain pihak kalau Allah adalah Allah yang penuh dengan belas kasihan
maka manusia seharusnya dikasihi. Namun sekarang manusia harus dimurkai, maka
Allah mengasihi. Jika saya adalah obyek murka Allah harusnya Allah murka, itu
logis. Tetapi Alkitab mengatakan, kita adalah orang yang harus dimurkai maka
Allah berahmat dan mengasihi kita, ini sulit dimengerti. Ajaran anugerah adalah
konsep yang sulit dimengerti oleh manusia. Mengapa? Karena didasarkan pada dua
sifat yang bertolak belakang yang tidak pernah bisa dipertemukan oleh manusia.
Anugerah adalah konsep yang sulit dimengerti oleh dunia. Manusia memang tidak
mampu dan tidak mungkin memparadokskan kedua sifat tersebut. Akibatnya manusia
terjebak dan jatuh pada satu sistem dan tidak bisa lagi melihat sistem yang
lain.
Di dalam ayat 3 sampai ayat 7, ini menggambarkan kondisi
dualistik. Di satu sisi berkenaan manusia di dalam sejarah (ay 1- 3). Sedangkan
ayat 4 sampai 7 berkenaan dengan tindakan Allah yang sudah diformat di dalam
kekekalan. Efesus 2:4-7 disini menggunakan struktur aorist indikatif aktif.
Tindakan ini keluar dari sifat sejati Allah yang melampaui ruang dan melampaui
waktu. Sedangkan Ef 2:1-3 menunjuk proses di dalam sejarah menggunakan kondisi
past tense. Di satu sisi kita adalah orang yang harus binasa di bawah
murka Allah namun di dalam kekekalan Allah sudah menyediakan rahmatNya, cinta
kasihNya yang menjadi sifat dasar Dia, yang mengharuskan Dia mengambil tindakan
untuk menyelamatkan kita. Inilah anugerah yang begitu besar yang Tuhan nyatakan
kepada kita dan merupakan dua hal yang berjalan bersama-sama.
Setelah kita mengerti paradoks ini sekarang kita akan masuk
pada pengertian doktrin anugerah itu secara keseluruhan. Pertama,
tindakan anugerah yang tidak mungkin bisa dipikirkan oleh pikiran manusia.
Alkitab mengajarkan bahwa kita adalah orang yang harus dimurkai, maka Allah
memberikan rahmat dan cinta kasih untuk menyelamatkan kita. Ini teori logika
yang Alkitab sodorkan kepada kita. Pola inilah yang membuat doktrin anugerah
melampaui pikiran manusia. Ini menunjukkan salah satu bukti bahwa ajaran Alkitab
melampaui apa yang manusia bisa spekulasikan. Memang ini tidak bisa dimengerti
kecuali Allah yang membuka konsep ini. Jadi, jika kita mengerti konsep anugerah
itu salah satu anugerah yang paling besar karena saudara mengerti. (bnd Mat
13:10-13). Mari kita masuk ke dalam doktrin anugerah ini dengan ucapan syukur,
karena doktrin ini melampaui pikiran manusia tidak mungkin manusia bisa
pikirkan. Jika kita memahami paradoks antara murka Allah dan rahmat Allah,
antara keadilan Allah dan cinta kasih ini merupakan anugerah yang begitu besar
yang Tuhan berikan kepada kita.
Kedua, anugerah adalah sesuatu yang tidak layak kita
terima. Istilah anugerah itu sendiri menunjukkan bahwa saya tidak layak
menerima. Paulus mengatakan, "Kami adalah orang yang harus dimurkai." Kalimat
ini sangat final di dalam membahas kefatalan kita. Ini yang pertama-tama
dibicarakan setelah itu barulah Paulus bicara anugerah Tuhan. Saudara, doktrin
anugerah adalah doktrin yang penting yang menunjukkan Allah mengasihi dengan
cara yang tidak bisa dibayangkan, tidak bisa diukur dan tidak bisa dikerjakan
oleh manusia. Ini merupakan tindakan pertolongan Allah yang begitu besar yang
Tuhan berikan kepada setiap kita. Jika kita mengerti ini kita tahu berapa besar
nilai hidup kita dihadapan Tuhan. Dan ini juga dapat membuat hidup kita
mempunyai percaya diri bukan pada diri tetapi pada Tuhan yang menguatkan prinsip
dan kehidupan diri (bnd. teladan Ayub). Jika kita sadar akan konsep ini, kita
akan hidup dengan penuh ucapan syukur, melayani Tuhan dengan baik. Orang yang
sadar bahwa semua yang ada ditangannya itu anugerah Tuhan dia tidak berani
bermain-main dengan itu. Dengan demikian kita bisa mempunyai pertanggungjawab
diri dan semangat yang rendah hati dihadapan Tuhan. Jika kita tidak mengerti
anugerah Allah tidak heran dunia ini menjadi rusak.
Ketiga, jika kita mengerti anugerah kita tahu anugerah
itu bukan anugerah murahan. Banyak orang pikir jika anugerah itu diberikan
cuma-cuma itu berarti barang yang tidak ada harganya. Ini keliru. Memang dunia
banyak contoh seperti itu. Ini wajar karena dunia kita penuh dengan orang-orang
egois. Dan orang egois tidak mau memberi barang yang bagus. Tetapi berbeda
dengan Tuhan. Tuhan memberi contoh yang paling konkrit, dia beri anugerah yang
paling besar. Alkitab mengajarkan anugerah yang diberikan kepada kita dikerjakan
dengan pembayaran harga yang paling mahal yaitu darah Anak Tunggal Allah
sendiri. Semua anugerah yang sudah diberikan kepada kita dikerjakan bukan dengan
harga yang murah melainkan melalui pengorbanan AnakNya Yang Tunggal yang telah
mati untuk kita. Ini adalah anugerah yang terlalu mahal yang harus dan bisa
dikerjakan di tengah dunia. Dan ketika manusia mau mengerti anugerah dia tidak
mungkin mengerti karena itu terlalu mahal. Alkitab mengatakan harganya dibayar
bukan dengan emas dan perak tetapi dibayar dengan hidup Anak Tunggal Allah.
Anugerah yang Allah berikan adalah merupakan ungkapan cinta kasih yang tidak ada
ukurannya diseluruh dunia. Cinta yang begitu besar sehingga Alkitab mengatakan,
"karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan
AnakNya Yang Tunggal supaya barang siapa yang percaya tidak binasa melainkan
memperoleh hidup yang kekal." Kalimat ini bukan kalimat kosong. Allah sendiri
telah mengirimkan Anaknya Yang Tunggal mati demi menyelamatkan kita yang
harusnya dimurkai oleh Tuhan. Anugerah Allah adalah anugerah yang telah terbukti
bukan sekedar kata-kata bahwa Allah mengasihi kita. Tuhan ingin kita belajar
mencintai Dia mengasihi Dia dengan segenap hati kita dengan segenap akal budi
kita, segenap kemampuan kita dengan seluruh keberadaan kita.
Saudara, jika hari ini kita telah belajar bahwa Tuhan begitu
mengasihi kita. Masalahnya sekarang, seberapa jauhkah kita berespon terhadap
kasih Allah? Hari ini kalau kita boleh belajar dan mengerti anugerah Tuhan yang
begitu besar mari kita belajar berespon untuk anugerah itu. Berespon terhadap
cinta kasih Tuhan dengan tepat. Belajar bercermin dengan cinta kasih Dia. Maukah
saudara. Amin!
Diposting Oleh : eki kawamasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar